Cara Menghasilkan Uang dari Menulis

Menghasilkan uang dari menulis perlu mengikuti beberapa saran dari Tim Denning berikut ini. Saran ini sangat penting bagi Anda yang ingin menghasilkan uang dari menulis. Selamat membaca.

Pertanyaan itu mungkin menghantui mereka yang baru saja memutuskan hobi atau passion dalam menulis.

Guna menjawab pertanyaan itu, maka kita bisa belajar dari Tim Denning, seorang blogger dari Australia yang membagikan cara menghasilkan uang dari hobinya menulis.

Langsung saja, kita cermati apa yang menjadi saran dari Tim tersebut.

Pertama adalah menulis secara gratis.

Tim menyarankan agar kita menulis secara gratis sebanyak mungkin di mana saja, seperti di Blog, di situs berita online, di website komunitas, dan lain-lain.

Tujuan dari menulis secara gratis di masa awal adalah untuk memperkenalkan diri kita kepada orang lain, sehingga mereka bisa mengetahui keberadaan, karya, dan apa yang kita lakukan.

Selain itu, dengan menulis secara gratis juga menjadi cara bagi kita untuk mengetahui siapa dan apa kebutuhan calon pelanggan kita.

Kedua adalah membuat daftar surat elektronik (email).

Dengan memiliki daftar surat elektronik, maka artinya kita telah memiliki pelanggan. Dengan daftar email tersebut, kita dapat mengirimkan surat elektronik yang lebih bersifat pribadi, memberikan lebih banyak manfaat di luar tulisan gratis yang kita bagikan, dan hal lain yang tujuannya untuk menjalin ikatan antara kita dengan para pelanggan atau pemilik email tersebut.

Bahkan, dengan daftar email yang telah dimiliki, kita pun mulai bisa menawarkan berbagai produk yang kita hasilkan melalui tulisan. Namun, sebaiknya kita tidak berfokus untuk berjualan.

Tim justru menyarankan agar kita lebih berfokus untuk menebarkan manfaat dibanding jualan. Misalnya, kita memberikan 9 email berisi manfaat dan 1 email yang berisi jualan.

Kendati memiliki daftar email sangat bermanfaat, menurut saya upaya ini cukup menjadi tantangan sekarang, karena orang-orang sudah jarang membuka email. Mereka lebih tertarik bermain-main dengan media sosial daripada membaca email.

Oleh karena itu, mungkin penyesuaian strategi yang bisa dilakukan adalah dengan memerhatikan para pengikut atau followers di berbagai media sosial yang kita kelola dan menjadikan mereka penerima manfaat dari berbagai produk yang kita hasilkan.

Ketiga adalah membuat berbagai produk.

Dari tadi sudah disampaikan agar kita membuat produk melalui tulisan. Namun, apa saja sebenarnya yang dimaksud produk tersebut?

E-Book atau buku digital dapat menjadi pilihan bagi seorang penulis. Anda memiliki keahlian atau ketertarikan tertentu, kemudian membuat menjadi sebuah e-book. Nah, nantinya e-book ini bisa dibagikan secara gratis kepada orang-orang yang bersedia membagikan atau berlangganan email atau menjadi followers Anda.

Template, ini adalah layanan yang bisa Anda tawarkan kepada orang lain. Misalnya Anda sudah membuat template atau pola sebuah tulisan untuk Blog, desain untuk media sosial, atau apa pun itu, maka Anda bisa membagikan atau menjualnya kepada calon pelanggan.

Check List, jika Anda adalah seorang konten kreator, blogger, youtuber, atau apa pun profesinya di dunia digital, termasuk seorang penulis, maka mungkin sudah terbiasa dengan berbagai langkah yang dilakukan.

Nah, langkah-langkah itu bisa menjadi suatu daftar isian atau check list yang bisa jadi akan sangat membantu dan bermanfaat untuk teman-teman lain yang baru saja memulai menjadi seperti Anda. Dengan begitu, maka check list tersebut bisa Anda tawarkan kepada mereka dan nantinya Anda pun bisa meraih keuntungan.

Menulis untuk Orang Lain

Menulis untuk suatu website, sebagai penulis, maka Anda bisa menawarkan keahlian kepada website tertentu yang memberikan komisi dari setiap tulisan yang dikirimkan. Semakin banyak tulisan yang dikirimkan dan kemudian ditayangkan, maka akan semakin banyak pula komisi yang nantinya bisa Anda dapatkan.

Ghostwriter, ini maknanya menulis untuk orang lain. Misalnya ada seorang pemilik blog yang menginginkan blog-nya selalu update, sementara pemilik itu tidak memiliki banyak waktu untuk menulis. Dalam kondisi ini, maka Anda bisa menawarkan jasa untuk membuatkan tulisan bagi pemilik blog tersebut dengan meminta imbalan per tulisan. Menarik sekali, bukan?

Affiliate, ini kegiatan menawarkan suatu layanan, website, atau aplikasi yang sudah Anda gunakan dan kemudian membuat revieu atau ulasan mengenai website, aplikasi, atau layanan tersebut dan menawarkannya kepada orang lain. Saat orang lain tersebut tertarik menggunakan website, layanan, atau aplikasi karena iklan dari Anda, maka nantinya Anda akan menerima semacam royalti dari aplikasi, website, atau layanan yang ditawarkan tadi.

Keempat adalah Mengajar

Jika Anda telah memiliki suatu keahlian tertentu, misalnya dalam menulis, kenapa tidak mencoba mengajarkannya kepada orang lain melalui kursus online?

Kursus Online saat ini banyak sekali ditawarkan dan juga dibutuhkan, ketika orang lebih banyak di rumah. Kondisi pandemi juga menyebabkan penggunaan sarana belajar secara daring semakin marak.

Jika Anda memiliki keahlian tertentu, misalnya menulis, maka ini bisa menjadi salah satu tema yang diberikan pada kursus online yang dikelola. Oiya, menurut Tim, banyak penulis yang penghasilan terbesarnya justru berasal dari mengajar di kursus online berbayar ini, lho.

Selanjutnya selain melalui kursus online, Anda pun bisa menawarkan konsultasi satu lawan satu atau one on one. Ini semacam seorang lawyer yang memberikan waktunya untuk berkonsultasi dengan klien. Anda bisa menentukan harga konsultasi dari durasi atau lamanya konsultasi dan kualitas konsultasi itu sendiri.

Kelima adalah Melakukan Investasi

Langkah terakhir ini adalah cara yang jarang terpikirkan oleh para penulis. Mentang-mentang mereka seorang penulis, maka fokusnya hanya bagaimana cara mendapatkan uang dari menulis saja.

Padahal, seperti kata Tim, melakukan investasi juga menjadi cara yang bisa dilakukan, bahkan mungkin bisa menghasilkan pendapatan yang lebih besar.

Artinya, ketika seorang penulis menerima uang dari karya-karya yang dihasilkan, selanjutnya adalah melakukan investasi dari uang tersebut ke berbagai instrumen investasi, seperti saham, memiliki usaha, properti, atau cara investasi yang lain.

Nah, setelah mengetahui lima langkah cara mendapatkan uang dari hobi atau gairah atau passion menulis, maka keraguan apa lagi yang Anda hadapi?

Namun, jika memang belum yakin dengan menulis Anda bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, maka sebaiknya Anda tetap menggeluti pekerjaan yang sekarang dimiliki sambil sedikit demi sedikit menyempurnakan kemampuan menulis Anda.

Salam menulis!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis untuk Memancarkan Pesan

Menulis Menyampaikan Suara Sang Penyair

Menulis adalah Latihan Tanpa Henti