Cara Agar Konsisten Menulis Bagi Penulis Pemula

Cara agar konsisten menulis bagi penulis pemula dapat mengikuti beberapa beberapa langkah berikut ini.

Pertama : Ketahui Alasan

Langkah pertama adalah mengetahui tujuan dari kegiatan menulis itu sendiri. Misalnya apakah ingin, menjadikan pekerjaan, mendidik, memberikan informasi, atau memberikan hiburan kepada orang lain.

Dari situ, maka alasan, tujuan, atau why seseorang menulis menjadi penting.

Kedua: Ketahui Cara

Jika alasan dan tujuan sudah diketahui, kita beranjak ke bagaimana atau how.

Nah, di sini diperlukan suatu sistem. Artinya bagaimana proses menulis itu berlangsung.

Dari mulai input, proses, hingga output menulis.

Input Menulis

Berdasarkan pengalaman saya, maka untuk input, Anda perlu memasang mata dan telinga. 

Artinya banyak membaca dan mendengar apa yang terjadi di sekitar kita, apa persoalan yang dihadapi oleh calon pembaca (target audiens), dan apa harapan serta keinginan mereka. Kemudian juga apa yang sedang ramai dibicarakan/dituliskan oleh penulis-penulis lainnya.

Untuk hal itu, maka Anda bisa memanfaatkan beberapa peralatan, seperti di Quora ini, trending topic di Twitter atau Google, termasuk berbagai sumber informasi lain, seperti dari media daring (online), baik laman (website) berita atau pun blog pribadi.

Proses Menulis

Selanjutnya untuk proses, ini adalah proses menulis itu sendiri. Setelah Anda membaca dan mendengar, maka pertanyaannya kemudian adalah bagaimana mengubah hal itu menjadi suatu tulisan dengan gaya Anda sendiri? Dengan apa Anda melakukannya? Kapan dan di mana Anda melakukan itu?

Jawaban dari pertanyaan itu mungkin bisa dengan membuat catatan, melakukan curah pendapat (brainstorming), membuat peta pikiran (mind map), membuat kerangka tulisan (outline), dan lain-lain. Kemudian dari sini dikembangkan menjadi tulisan yang utuh, misalnya menggunakan perangkat Microsoft Word, Google Doc, atau aplikasi Notes yang ada di gawai.

Output Menulis

Setelah itu, proses selanjutnya adalah output. Proses ini menjawab pertanyaan, di mana Anda akan menerbitkan atau menampilkan tulisan itu?

Barangkali Anda memiliki Blog pribadi seperti saya, mungkin di akun media sosial, seperti Twitter atau Instagram, atau jika cukup percaya diri Anda pun mulai mencoba menerbitkannya di media massa.

Semua hal itu, dari input, proses, dan output dapat dicoba dan dilakukan.

Permasalahannya adalah apakah Anda bersedia untuk menempuh jalan panjang nan berliku untuk menjadi seorang penulis?

Sebab ini rasa-rasanya bukanlah seperti lari jarak pendek, tetapi lari marathon yang sangat panjang. Proses ini jauh dari instan, sehingga diperlukan kesabaran, latihan, konsistensi, disiplin, dan keberanian menghadapi kegagalan.

Tulisan ini adalah jawaban saya dari sebuah pertanyaan di Quora.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis untuk Memancarkan Pesan

Menulis Menyampaikan Suara Sang Penyair

Menulis adalah Latihan Tanpa Henti