Belajar Menulis Online

Cara membuat artikel yang baik dan menarik dapat mengikuti beberapa langkah berikut ini.   Membuat artikel yang baik   Artikel yang baik biasanya ditandai dengan kesesuaiannya pada berbagai hal, misalnya sudah mematuhi kaidah yang diterapkan dalam Pedoman Umum Bahasa Indonesia (PUEBI) atau belum.  Oleh sebab itu, kadang kita mendengar 'tulisan ditulis dengan baik dan benar'. Baik di sini mengacu kalau saat ini pada PUEBI tersebut. Di dalamnya berisi kaidah-kaidah penulisan yang perlu diikuti oleh seorang penulis. Misalnya bagaimana penggunaan tanda baca, huruf kapital, penulisan nama dan gelar, hingga penulisan suatu kata.  Membuat artikel yang menarik Nah, menurut saya ini agak menantang. Sebab, definisi menarik untuk tiap orang akan berbeda.  Misalnya tulisan yang menarik untuk remaja akan berlainan dengan tulisan yang menarik menurut orang dewasa. Bisa jadi tulisan menarik menurut bapak-bapak, tetapi justru tidak menarik minat ibu-ibu. Dan seterusnya.  Oleh sebab itu, maka u

Tips untuk menjadi penulis yang menarik memungkinkan Anda untuk menghindari menjadi penulis yang membosankan.  Bagaimana cara menjadi seorang penulis yang menarik tersebut? Sebaiknya kita simak saran dari Tim Denning , seorang Blogger dari Australia berikut ini.   Tulisan di Blog Membosankan Ini mungkin terdengar kasar, tetapi kebanyakan tulisan di Blog yang saya baca cukup membosankan.   Penulisnya bagus, tetapi konten disajikan dengan cara yang membosankan.   Saya bukan seorang dewa penulis, meskipun saya telah belajar satu dua hal selama enam tahun terakhir dari berbagai penulis yang lebih pintar dari saya.   Ketika saya mencapai suatu titik dan sadar bahwa tulisan saya tidak bergerak ke mana-mana, seorang teman mengatakan bahwa saya membutuhkan sedikit variasi.   Sangat mudah untuk jatuh cinta pada tulisan Anda yang membosankan. Sangat mudah juga untuk menjadi seorang penulis yang membosankan, bahkan tanpa menyadarinya.   Mari mencoba mengubah tulis

Sisi bisnis dari menulis adalah hal yang paling sulit untuk dipelajari tetapi yang paling mudah untuk diterapkan. Mari kita mengenal apa dan bagaimana sisi bisnis dari menulis tersebut berdasarkan penjelasan dari Tim Denning , seorang blogger dari Australia.    Memperlakukan menulis sebagai bisnis sangatlah penting dan ini bukan berkaitan dengan uang.  Ketika bisa menulis menjadi bisnis Anda perlu memasarkannya  Ketika menulis menjadi bisnis Anda perlu berinvestasi  Ketika menulis menjadi bisnis anda mempelajari bisnis tersebut  Ketika menulis menjadi bisnis, maka Anda memasarkan bisnis tersebut  Poin terakhir adalah kuncinya. Cara menulis di masa lalu yang menekan tombol terbitkan dan kemudian membiarkan penerbit buku melakukan berbagai hal untuk Anda sudah berakhir.  Sekarang, jika Anda menulis, perlu memasarkan hasil kerja tersebut.  Seorang teman memberitahu saya mengenai sisi bisnis dari menulis. Kemudian Saya telah membuat bisnis dari menulis dan menghasilkan

Menghasilkan uang dari menulis perlu mengikuti beberapa saran dari Tim Denning berikut ini. Saran ini sangat penting bagi Anda yang ingin menghasilkan uang dari menulis. Selamat membaca. Pertanyaan itu mungkin menghantui mereka yang baru saja memutuskan hobi atau passion dalam menulis. Guna menjawab pertanyaan itu, maka kita bisa belajar dari Tim Denning , seorang blogger dari Australia yang membagikan cara menghasilkan uang dari hobinya menulis. Langsung saja, kita cermati apa yang menjadi saran dari Tim tersebut. Pertama adalah menulis secara gratis. Tim menyarankan agar kita menulis secara gratis sebanyak mungkin di mana saja, seperti di Blog, di situs berita online, di website komunitas, dan lain-lain. Tujuan dari menulis secara gratis di masa awal adalah untuk memperkenalkan diri kita kepada orang lain, sehingga mereka bisa mengetahui keberadaan, karya, dan apa yang kita lakukan. Selain itu, dengan menulis secara gratis juga menjadi cara bagi kita untu

Tantangan terbesar seorang penulis adalah untuk tetap menulis. Kemudian bagaimana mengatasi tantangan tersebut? Menulis itu sangat sulit alias tidak mudah. Demikian dikatakan oleh Blogger Australia, Tim Denning dalam sebuah post di blog-nya. Rahasia terbesar yang ingin dibagikan adalah bahwa saya kehilangan motivasi untuk menulis setiap waktu. Setiap penulis juga seperti itu. Jadi Anda tidak sendiri. Terus Menulis dan Terinspirasi Berikut ini saya bagikan beberapa cara untuk terus menulis dan terinspirasi kembali. Gunakan Twitter sebagai ide untuk suatu cerita Tulislah bagian akhir dari suatu cerita terlebih dahulu Tulislah headline abaikan intro dan langsung saja menulis mengenai poin-poin yang paling penting Menulis saja tanpa memedulikan format Menulis dengan banyak gambar di cerita yang anda buat Mulailah dengan gambar bukan dengan headline dan biarkan gambar itu memandu Anda untuk menulis sebuah cerita dibandingkan sibuk memikirkan headline-nya Teleponlah kawa

Sebuah penelitian menyatakan bahwa Anda hanya punya waktu tiga detik untuk meraih perhatian pembaca, pelanggan, calon klien, dan followers di media sosial dan juga di Blog. Salah satu cara yang ditempuh untuk meraih perhatian pembaca tersebut adalah dengan menulis headline yang emosional . Menghadapi tantangan itu, maka para kreator perlu berupaya keras agar headline atau judul dan kalimat pembuka mampu menarik perhatian orang lain.  Cara yang dapat ditempuh adalah dengan menggunakan headline yang emosional.  Kemudian headline yang emosional itu seperti apa?  Headline Emosional adalah headline yang mampu membangkitkan bermacam rasa tidak terlihat, tetapi berkecamuk di dalam diri seseorang, seperti kemarahan, kegembiraan, keingintahuan, gairah, dendam, dan lainnya.  Untuk melakukan hal itu, maka strategi yang dapat ditempuh adalah: Ketakutan dan Harapan , contohnya 'Risiko Terbesar dalam Hidup'  Menaklukkan Bos , contohnya 'Kalahkah Boss yang Sering Memarahimu' Memukau c

Tulislah 200 kata saja dan Anda akan membuat perubahan. Sebab, ternyata tulisan berkualitas tak harus panjang, tetapi tulisan yang membantu orang lain akan selalu memiliki tempat di internet. "Tulisan yang berkualitas tak selalu panjang." Demikian kata Tim Denning, seorang Blogger dari Australia.  Sebaliknya, tulisan atau konten yang bernilai, misalnya membantu orang selalu memiliki tempat khusus di internet.  Proses Menulis 200 Kata Proses yang dilakukan oleh Tim Denning adalah sebagai berikut:  Tulis Pemikiran Tulislah pemikiran, kiat atau tips dan juga cerita pada media sosial yang memiliki batasan jumlah karakter, seperti di Instagram atau LinkedIn.  Anggaplah media sosial tersebut sebagai editor. Dengan begitu, Anda dapat memanfaatkannya nanti di tempat lain, misalnya dengan mengembangkannya menjadi tulisan yang lebih panjang.  Batasi Waktu dan Tagar (Hastags) Aturlah telepon Anda untuk jangka waktu 10 menit. Batasan waktu tersebut me