Tidak Semua Tulisan akan Berhasil dan Beberapa Saran untuk Penulis Lainnya

Inilah fakta yang perlu diketahui oleh setiap penulis, yaitu tidak setiap tulisan yang diterbitkan akan berhasil. Menyadarai fakta tersebut, apa saran yang perlu dilakukan oleh para penulis?

Dari buku '121 Tips of Being a Better Writer' oleh Yann Girard, berikut ini beberapa poin yang perlu dilakukan oleh para penulis.

Lebih Banyak Menulis

Sebagai sebuah fakta, kebanyakan artikel yang Anda terbitkan dapat dikategorikan sebagai cukup baik. Bahkan, menurut Yann Girrard, artikel Seth Godin itu semuanya cukup.

Saya (Yann Girrard) membutuhkan mungkin 20 tulisan di blog untuk menghasilkan satu tulisan yang sangat bagus, bahkan mungkin lebih.

Jadi bagaimana cara Anda menghasilkan tulisan di blog yang lebih bagus? 

Sedikit Bicara

Kadang-kadang saya tidak berbicara dengan satu orang pun selama berhari-hari.

Semakin Anda berbicara, semakin berkurang waktu untuk berpikir.

Dan semakin berkurang waktu untuk berpikir, maka Anda akan tahu hasilnya. Anda dapat melihat hasil kurangnya berpikir setiap hari di TV dan juga di berita.

Sedikit Membaca

Membaca tidak membuat Anda menjadi seorang penulis yang lebih baik. Hanya menulislah yang membuat Anda menjadi penulis yang lebih baik.

Jadi berhentilah membaca tulisan di blog yang ke 5.000 mengenai bagaimana cara untuk menjadi penulis yang lebih baik.

Namun, mulailah menulis.

Duduk dan menulis kemudian jangan pernah berhenti.

Beradalah di Banyak Tempat

Orang-orang terus bertanya kepada saya, di mana mereka harus menulis?

Apakah saya harus memulai Blog pribadi? Apakah saya harus mulai di Medium atau di Quora?

Apa platform terbaik yang berlaku atau berhasil untuk saya, jika saya ingin memulai?

Inilah faktanya, bahwa saya tidak tahu.

Oleh karena itu, beradalah di banyak tempat. Terbitkan tulisan di manapun Anda harus berada.

Anda harus berada di banyak tempat, di mana pembaca berada dan bukan di mana Anda ingin mereka berada.

Dua Baris Pertama

Dua baris pertama dan dua baris terakhir adalah yang paling penting.

Dua baris pertama, karena jika itu buruk maka orang akan berhenti membaca.

Dua baris terakhir karena jika itu bagus, maka orang-orang akan menekan tombol share atau like.

Jangan Putuskan Mata Rantai Menulis

Anda mungkin akan mencoba untuk tidak menulis selama sehari atau seminggu. Bukan suatu persoalan, tapi hal itu adalah suatu kesalahan.

Ketika Anda memutuskan mata rantai itu, maka Anda akan menjadi bodoh.

Kemudian saat pertama kali Anda mengabaikan untuk menulis, maka itu tidak akan menjadi hal yang terakhir.

Anda akan mengulangi untuk tidak menulis dan melakukannya lagi, lagi, dan lagi.

Hingga tanpa terasa telah beberapa bulan kemudian sejak terakhir kali Anda menulis dan mungkin di situlah riwayat Anda sebagai penulis akan berakhir.

Copy atau Contoh

Tidak peduli apapun yang Anda lakukan, maka tirulah seseorang yang telah berhasil melakukan apa yang ingin Anda lakukan.

Tapi ingatlah aturan pertama, yaitu Anda perlu membatasi konsumsi hanya pada lima orang, maksimum yang Anda baca.

Alasannya adalah, karena omong kosong yang masuk, maka omong kosong pula yang keluar.

Tidak Punya Uang

Satu lagi fakta yang mungkin tidak diketahui oleh para penulis adalah: tidak ada seorangpun yang menghasilkan uang dari menulis.

Mungkin ada beberapa, yaitu mereka yang telah mulai menulis blog dan menulis 20 tahun yang lalu.

Mereka mungkin masih menghasilkan uang, tapi kebanyakan penulis lain tidak menghasilkan cukup uang untuk bertahan hidup.

Mungkin mereka yang berada 0,1% masih melakukannya dan sisanya yang lain harus mencari cara lain untuk membayar tagihan, tapi hal yang paling penting adalah Anda harus mengabaikan saran-saran menulis di luar sana, termasuk yang satu ini.

Terutama yang satu ini.

Sumber: 121 Tips of Being a Better Writer by Yann Girrard

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis untuk Memancarkan Pesan

Banyak sekali tujuan menulis, tetapi di antaranya adalah untuk memancarkan pesan kepada manusia lainnya. Pesan itulah yang menyebabkan kita terhubung dengan pengarang dan menyukai suatu tulisan. Pesan yang Terpancar “Apa pun yang kalian tulis akan terpancar pesannya.” Kata-kata itu didengar pertama kali oleh Elizabeth Engstrom dari Theodore Sturgeon. Theodore sendiri adalah seorang penulis besar yang merupakan seorang pakar fiksi ilmiah. Satu hari ia datang ke kota tempat Elizabeth tinggal untuk memberikan lokakarya. Sebelumnya Elizabeth sendiri telah menulis. Namun, semua yang ditulisnya terasa angkuh, fanatik, atau berprasangka. Ia merasa karya fiksi ciptaannya tak bagus dan pesannya tak sampai untuk umat manusia. Pertanyaan Elizabeth Baca juga: Menulis adalah Memberi Kata yang Tepat Dalam lokakarya itu, Elizabeth berencana akan mengajukan sebuah pertanyaan kepada Theodore, “Apa yang Anda lakukan ketika Anda ingin berkhotbah?” Hal ini merasa perlu ditanyakan oleh Elizabeth karena ia
Baca selengkapnya

Menulis adalah Latihan Tanpa Henti

Mari kita belajar kepada seorang penulis bernama Dan Millman yang mengatakan perlunya seorang penulis untuk menulis terus menerus tanpa henti. Francis Bacon menulis, “Kita mendaki tinggi sekali dengan sebuah tangga melingkar.” Sementara itu, Issac Bashevis  menulis, “Hidup adalah novel Tuhan, biarkanlah Tuhan yang menulisnya.” Memang, siapa yang bisa menebak liku-liku jalan yang mungkin ditempuh hidup kita? Yang bisa kita lakukan sebagai penulis adalah mencoba, mengerahkan usaha, menabur benih, dan menuai panen apa pun yang diberikan dengan penuh suka cita dan syukur. Di SMA dan perguruan tinggi, Dan Millman lebih dikenal sebagai seorang atlet daripada seorang penulis. Bakatnya terpendam, sampai kemudian ia menyadari, bahwa ia menyukai menulis. Baginya, ada sesuatu yang menarik saat ia memahat kata-kata—menambang permata dari alam bawah sadar yang kreatif—yang membuat waktu seakan terbang. Latihan Tanpa Henti Baca juga: Cara Mencapai Keajaiban Menulis Senjata Dan
Baca selengkapnya

Menulis Menyampaikan Suara Sang Penyair

Saya percaya, bahwa manusia tak hanya akan bertahan: ia akan menang. Manusia adalah makhluk abadi, bukan karena hanya ia satu-satunya di antara berbagai makhluk yang mempunyai suara yang tak bisa habis, tapi karena ia mempunyai jiwa, roh yang mampu berbela rasa, berkorban dan bertahan. Tugas sang penyair, penulis, adalah menulis tentang hal-hal ini. Silakan baca juga:  Inilah Alasan Terry McMillan Menulis Ia mempunyai hak istimewa untuk membantu manusia bertahan dengan meringankan hatinya, dengan mengingatkannya kepada keberanian dan kehormatan dan harapan dan kebanggaan dan bela rasa dan belas kasihan dan pengorbanan yang merupakan kemuliaan masa lalunya. Suara sang penyair tak perlu hanya menjadi catatan manusia, tapi suara ini bisa menjadi salah satu penyangga, pilar untuk membantunya bertahan dan menang. ~William Faulkner~ Kutipan pidato penerimaan Hadiah Nobel dalam bidang sastra, 10 Desember 1950, Stockholm, Swedia. Kutipan dari ‘Chicken Soup for the
Baca selengkapnya