Postingan

Dua Kata Terpenting untuk Menulis

Anda baru akan memperoleh keuntungan dari menulis ketika pembaca Anda memperoleh keuntungan lebih dahulu. Kata paling penting (pertama) bagi seorang penulis adalah 'Anda' atau 'kamu' atau 'loe' atau apa pun itu selain 'saya', 'aku', 'gue', dan 'inyong' atau apa pun itu yang menunjuk ke diri Anda sendiri. Jika Anda menulis blog untuk pemasaran ( marketing ) atau hubungan masyarakat ( public relations ), maka setiap tulisan sebaiknya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan orang lain. Sebab, setiap orang tertarik untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh sebab itu, strateginya adalah dengan memaksimalkan penggunaan 'Anda' dan meminimalkan penggunaan 'Saya'. Kata paling penting kedua bagi seorang penulis atau blogger adalah 'karena'. Suatu konten yang menarik adalah konten atau tulisan yang spesifik. Alasannya adalah karena semakin spesifik, maka semakin tinggi kredibilitas p

Menulis adalah Membagi Pekerjaan

Seringkali Anda mengalami kesulitan saat mengawali surat elektronik, proposal, atau pidato. Anda dapat mencoba tips berikut ini untuk mengatasi kesulitan tersebut.  Cobalah melewati kesulitan-kesulitan itu dengan membagi pekerjaan menulis itu menjadi beberapa pekerjaan yang mudah dikelola. Betty Sue Flowers, seorang penulis dan guru menyampaikan langkah-langkah yang berawal dari empat karakter berbeda di otak kita. Orang gila , yaitu dengan lahap mengumpulkan berbagai penelitian dan bermacam-macam materi lainnya untuk proyek menulis, tetapi secara rajin menyimpan berbagai kutipan, catatan, dan sumber-sumbernya. Arsitek , bertugas untuk menyusun bahan-bahan mentah yang telah dikumpulkan orang gila ke dalam kerangka yang masuk akal. Kemudian disaring ide-ide tersebut ke dalam tiga hal. Tukang kebun , bertugas mengikuti rencana arsitek, dengan cara menulis secepat mungkin, tanpa khawatir terjadinya kesalahan-kesalahan. Hakim , adalah petugas terakhir yang melakukan penyunting

Paragraf yang Efektif

Ini adalah bagian ke-14 atau terakhir dari rangkaian tulisan ‘Meningkatkan Kemampuan Menulis’. Pada bagian ini akan membahas mengenai Paragraf yang Efektif. Apa saja syarat-syarat sebuah paragraf yang efektif? Pertama , ide utama menjadi kalimat pokok dan ini berisi mengenai satu subjek dan sikap penulis terhadap subjek tersebut. Misalnya, saya ingin menulis mengenai syarat paragraf yang efektif sebagai ide utama. Kemudian saya menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan ide utama tersebut dan dilanjutkan dengan memberikan penjelasan yang lengkap. Nah, ini juga berkaitan dengan tulisan sebelumnya, bahwa untuk membentuk suatu paragraf yang baik dan efektif diperlukan penjelasan dari ide utama. Penjelasan di sini bisa berupa contoh, definisi, deskripsi, data, fakta, dan lainnya. Kemudian, paragraf yang efektif juga menarik perhatian pembaca. Oleh karena itu, biasanya strategi yang digunakan adalah dengan menempatkan kalimat yang berisi ide utama di awal

Mari Mengenal Paragraf dalam Tulisan

Dalam tulisan kali ini, kita akan mengenal paragraf. Paragraf adalah rangkaian kalimat yang berisi beberapa kalimat, dengan satu kalimat berisi pokok pikiran dan didukung oleh kalimat penjelasan lainnya. Artinya dalam satu paragraf kita bisa menuliskan beberapa kalimat. Namun, yang perlu diingat adalah bahwa ada satu pokok pikiran dan kalimat lainnya adalah merupakan penjelasan dari pokok pikiran tersebut. Kemudian fungsi dari paragraf adalah untuk: Pertama, membantu pengorganisasian tulisan. Di tulisan sebelumnya,saya telah membahas mengenai pengorganisasian, maka disitu bisa dilihat bahwa langkah pertama adalah pembuatan kerangka tulisan. Kemudian kerangka itu perlu dikembangkan dengan bagian lain yang kemudian menjadi isi dari paragraf. Bagian penjelasan tersebut membantu menjelaskan kerangka itu, sehingga akhirnya menjadi satu tulisan yang utuh. Kedua, memahami alur sebuah tulisan. Dengan adanya pokok-pokok pikiran yang disajikan dalam tiap

Syarat Paragraf yang Baik untuk Mendukung Tulisan

Kali ini kita akan membahas syarat paragraf yang baik.  Syarat paragraf yang baik adalah Pertama , paragraf yang baik menyajikan satu tema. Kemudian hanya tema tersebut yang akan dikembangkan dalam tubuh paragraf.  Kedua , adanya kelengkapan bukti-bukti lainnya untuk membentuk satu paragraf yang baik.  Dalam hal ini disampaikan bukti-bukti, penjelasan, contoh, data, fakta, dan lainnya.  Misalnya, saja saat Anda membuat sebuah paragraf mengenai syarat paragraf yang baik. Di dalam paragraf tersebut nantinya disampaikan beberapa syarat paragraf yang baik tersebut. Misalnya kesatuan, kelengkapan, dan seterusnya, sehingga paragraf tersebut menjadi lengkap.  Ketiga , adalah adanya koherensi atau kepaduan.  Artinya tema yang disajikan dalam pokok pikiran atau kalimat utama di paragraf tersebut berpadu dengan kelengkapan yang mendukung tema yang disampaikan. Hasilnya adalah tidak terjadi kesimpangsiuran atau pernyataan yang saling bertolak belakang antara satu deng

Ciri-Ciri Kalimat Efektif untuk Menulis

Dalam tulisan kali ini, kita akan membahas mengenai kalimat efektif. Namun, sebelumnya kita perlu memahami beberapa hal tentang kalimat. Apa itu kalimat? Kalimat sejatinya adalah rangkaian kata yang mengungkapkan satu pikiran lengkap. Kemudian kita juga perlu mengenal fungsi kalimat. Sebuah kalimat berfungsi sebagai wahana atau alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran, perasaan, sikap, dan sebagainya. Selanjutnya kita juga perlu mengetahui unsur dasar pembentuk kalimat. Unsur dasar yang dimaksud adalah subjek dan predikat. Namun, kita juga perlu mengenal apa yang dimaksud dengan perluasan kalimat. Perluasan kalimat adalah penambahan terhadap unsur dasar pembentuk kalimat. Misalnya selain subjek dan predikat, kita juga mengenal adanya kata tanya, keterangan tempat, keterangan waktu, kemudian kata sifat, dan lainnya. Selanjutnya, agar kalimat mengalir, maka kita perlu mengenal penanda hubungan kalimat. Penanda tersebut di antaranya adalah: Penju

Memahami Dua Jenis Bahasa untuk Menulis

Terdapat dua ragam bahasa tulisan, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Penjabarannya sebagaimana berikut ini:  Pertama kita mengenal adanya bahasa lisan.  Ini adalah berbagai hal yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain melalui perangkat yang dinamakan mulut.  Dalam bahasa lisan, kata-kata yang diucapkan tidak hanya sekedar suara tetapi juga dibantu oleh bahasa tubuh seperti gerakan tangan, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah kita.  Kemudian kita juga mengembangkan berbagai metode, misalnya dengan mengubah nada suara menjadi lebih tinggi atau rendah, mengubah kecepatan bicara menjadi lebih cepat atau lambat, dan juga mengubah volume menjadi lebih keras atau pelan.  Dengan berbagai variasi tersebut, maka bahasa lisan mampu memberikan penekanan pada beberapa bagian. Misalnya, penekanan diberikan pada pesan-pesan yang sangat penting, volume yang lebih keras digunakan untuk membangunkan pendengar, dan berbagai maksud lainnya.  Oleh karena itu, jika bahasa lis