Membujuk Orang Lain dengan Menulis 50 Kata

Carmine Gallo,  seorang penulis dan pembicara dari berbagai buku mengenai komunikasi menyampaikan pendapatnya dan metode untuk membujuk orang lain menggunakan 50 kata atau kurang di situs Inc.

Begini kurang lebih kata Carmine, saya sekadar menerjemahkan untuk Anda.

Pesona Menulis 50 Kata

Saya tidak bermain tenis, tapi saya terpesona oleh sebuah buku mengenai tenis yang disampaikan oleh  penulisnya, seorang juara tenis Maria Sharapova. 

Awal mula ketertarikan saya terjadi setelah membaca 50 kata yang  ditulis di The New York Times. Ketika seorang reporter wawancarai penulis buku itu, Sang Juara Tenis,  pertanyaan terakhirnya selalu sama.  Bujuklah orang untuk membaca buku Anda dengan 50 kata atau  kurang.

Sharapova merespon: This is not a book about tennis, but about a little girl with a big dream: to become a tennis champion. It's about what it takes to achieve that. Courage. Discipline. The drive to overcome setbacks. Because there will be plenty of them. You have to believe you're unstoppable.

Dalam bahasa Indonesia kurang lebih:  Ini bukan buku mengenai tenis, tetapi buku tentang seorang gadis kecil dengan mimpi yang besar, yaitu untuk menjadi seorang juara tenis.  Ini mengenai apa saja yang diperlukan untuk mencapai impiannya itu. Keberanian. Disiplin. Dorongan untuk mengatasi berbagai tantangan, karena akan banyak sekali hal itu terjadi.  Dan Anda harus percaya bahwa Anda tak bisa dihentikan. 

Dalam bahasa Inggris komentar Sharapova itu berjumlah kurang dari 50 kata, tetapi dalam bahasa Indonesia menjadi 56 kata. 

Btw, silakan dilihat di akun Instagram saya di bawah ini untuk melihat versi singkat dari tulisan ini. Jangan lupa di-follow, ya. Hehe.

 

Komunikasikan Ide secara Padat

Para pemimpin dan pengusaha perlu berlatih untuk mengomunikasikan ide-ide mereka secara padat, tetapi jelas seperti yang dilakukan Sharapova.  Ini memang sulit dilakukan dan oleh karena itu menjadi latihan yang sangat Powerful

Upaya itu memaksa Anda untuk memperjelas pemikiran, sehingga apa yang Anda sampaikan akan lebih persuasif atau mempunyai nilai ajakan yang tinggi.

Sebagian besar pembicara kehilangan perhatian dari khalayak, karena dia mengoceh tidak jelas dan tersesat dalam kata-katanya sendiri. 

Namun, jika Anda dapat secara tepat dan padat menyampaikan pesan, maka akan membuat khalayak tertarik, merasa terhubung, dan gembira.

Ternyata latihan untuk menyampaikan pesan dalam 50 kata atau kurang sangat bermanfaat pada berbagai kondisi. Misalnya, ketika pengusaha menawarkan usahanya kepada investor dan juga ketika seorang penjual atau sales dapat membujuk calon pelanggan untuk melihat suatu demo atau menjadwalkan suatu pertemuan.

Silakan baca juga: Tiga Pelajaran Menulis dari Sapardi

Gunakan Lebih Sedikit Kata

Satu contoh lain berikut ini mungkin akan menambah keyakinan Anda untuk menggunakan lebih sedikit kata.

Seorang sutradara film waktu itu membujuk sebuah studio untuk membiayai calon filmnya. Sang Sutradara bertemu dengan Produser dari studio pemroduksi film dan kemudian ditanya oleh Produser, "Apa film yang akan kamu buat?"

Menerima pertanyaan itu, Spielberg menjawab, "A police chief, with a phobia for open water, battles a gigantic shark with an appetite for swimmers and boat captains, in spite of a greedy town council who demands that the beach stay open.

Atau dalam bahasa Indonesia: mengenai seorang kepala Polisi dengan ketakutan pada perairan yang terbuka, menghadapi hiu yang lapar, terutama terhadap para perenang dan juga kapten kapal, ketika dewan kota yang tamak meminta agar pantai tetap dibuka.

Hanya dalam 35 kata jika kita menggunakan bahasa Inggris Steven Spielberg menyampaikan idenya untuk film Jaws.

Itulah maksud dari latihan 50 kata.  Bukan dimaksudkan untuk  meraih suatu kesepakatan,  tetapi dimaksudkan untuk membuat seseorang tertarik kepada ide yang Anda sampaikan dan mereka akan menindaklanjuti dengan langkah lainnya. 

Sebab, terlalu banyak kata menimbulkan kebingungan. Para pendengar menghabiskan terlalu banyak energi dan otaknya pun bekerja terlalu keras untuk mencoba memahami dan memilah mana informasi yang penting dan mana yang tidak penting. 

Kenapa Anda perlu berlatih untuk menyampaikan pesan misalnya dengan menulis dalam 50 kata atau kurang?

Berikut ini 33 kata yang menjelaskan: “Mengemas ide Anda yang luar biasa ke dalam 50  kata atau kurang  akan membuat pesan Anda makin kuat,  mudah diingat,  dan yang paling penting para pendengar akan beraksi terhadap ide yang anda sampaikan”.

Terima kasih ya sudah membaca tulisan ini, semoga bermanfaat. 

Oya, jika Anda tertarik isu mengenai isu pengelolaan dan pengurangan risiko bencana, penanggulangan bencana, perubahan iklim atau kiat (tip) lainnya, maka silakan berkunjung ke blog saya di pinuji[dot]net.

Sementara untuk Anda yang ingin belajar kepemimpinan, saya rekomendasikan berkunjung ke: Pelajaran untuk Pemimpin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis untuk Memancarkan Pesan

Menulis Menyampaikan Suara Sang Penyair

Menulis adalah Latihan Tanpa Henti