Pelajaran dari Menulis 500-an Lebih Posts di Blog

Berikut ini pelajaran setelah menulis 500-an lebih tulisan di Blog dari seorang Blogger bernama Yann Girrard. 


Langsung saja kita simak uraiannya berikut ini, ya? 


Apa yang saya pelajari dari menulis 532 tulisan di blog dan 7 buku? 


Saya tetap buruk dalam menulis. 


Saya telah menghasilkan 532 tulisan di blog. Kemudian di Amazon saya telah menerbitkan 7 judul buku, tapi yang terbaru belum ada di Amazon. 


Meskipun saya telah melewati angka ajaib 10.000 jam untuk menulis beberapa waktu yang lalu, tetapi ternyata saya masih jauh dari ahli. 


Bukan hanya hanya itu. Saya juga masih jauh di antara orang-orang yang terbaik di bidang ini. 


Meskipun demikian, saya belajar beberapa hal mengenai menulis dan karena banyak hal di dunia tulis-menulis adalah hal yang berulang, maka saya akan mencoba berfokus pada hal-hal yang mungkin belum pernah Anda baca sebelumnya di tempat lain. 


Sekali lagi, saya bukan yang terbaik di bidang menulis, jadi saya mungkin tidak terlalu berkualifikasi untuk memberikan saran. 


Namun, satu hal yang perlu diingat, bahwa omong kosong yang masuk maka omong kosong yang keluar. Hal ini pun berlaku dalam menulis. 


Jika Anda terus-menerus membaca tulisan yang berbentuk daftar dan sampah-sampah yang tidak bermanfaat, maka Anda mungkin akan menghasilkan sampah pula. 


Cobalah untuk selektif mengenai apa yang Anda baca secara online. Saya misalnya hanya membaca 2 hingga 3 blog orang saja.

 

Kepercayaan 


Orang hanya membaca apa yang kamu tulis ketika mereka mempercayaimu. Di samping itu, kegiatan untuk membaca tulisan adalah sebuah komitmen dan investasi. 


Investasi waktu, dan waktu adalah salah satu hal yang paling penting yang kita miliki. Jadi janganlah membaca hal-hal yang tidak penting di luar sana dengan waktu yang diperlukan untuk menulis 2.000 kata artikel di blog. 


Jika saya tidak mengetahui siapa Anda, maka saya tidak akan percaya. 


Jika saya tidak percaya bahwa Anda pantas untuk diberikan waktu saya, maka saya tidak akan membaca tulisan Anda.

 

Saya tahu menulis adalah sebuah seni, tetapi seni terbaik di dunia tidak akan dilihat atau diapresiasi ketika kita tidak mengetahui dari siapa hal itu berasal. 


Jadi buatlah pembaca lebih mudah mengetahui tentang siapa diri Anda agar mereka dapat percaya dan kemudian bersedia untuk membaca artikel yang Anda tulis. 


Pecah-pecah lah tulisan itu di beberapa bagian dan jangan menulis tulisan yang sangat panjang. 


Temukan Kembali


Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, cobalah untuk memotong-motong tulisan di beberapa bagian. 


Tulis artikel yang pendek, artikel yang panjang, buat video, buat gambar, temukan kembali diri Anda secara terus-menerus. 


Lakukan hal yang orang lain tidak lakukan. Lakukan yang orang lain takut melakukannya. Lakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan brand yang sedang Anda bangun, yang mungkin bahkan akan mencederai brand tersebut dan jangan pikirkan konsekuensinya. 


Hanya pikirkan bagaimana caranya mengacak berbagai hal dalam waktu tertentu agar segar. 


Brand atau Merk atau Jenama 


Jika Anda selalu khawatir mengenai brand, mungkin sebenarnya Anda tidak memiliki brand tersebut. 


Dedikasikan Setiap Hari 


Jika Anda tidak mempunyai hari tertentu yang didedikasikan untuk menulis dan menerbitkan tulisan itu di blog, maka hal itu tidak akan pernah terjadi. 


Konsistensi adalah kuncinya dan untuk saya hal terbaik yang pernah saya lakukan adalah untuk menulis dan mempublikasikan setiap tulisan setiap hari. 


Hal itu terjadi atau dilakukan karena menghilangkan banyak keputusan dan juga hal-hal yang membuang waktu selain untuk menulis. 


Jika Anda menulis setiap hari, atau setiap Selasa, atau Kamis, atau apapun itu, maka Anda tidak perlu khawatir mengenai apa yang ditulis, kapan menulis, kapan menerbitkan, apakah akan bagus dan juga berbagai pikiran yang tidak penting. 


Apa yang perlu Anda lakukan hanyalah menulis dan kemudian menekan tombol publish dan tidak mempedulikan hal yang lainnya.

 

Tulislah yang Anda Ketahui 


Saya tahu saran ini terlihat sederhana, tapi kebanyakan orang tidak mengikuti saran itu. 


Kebanyakan orang menulis hal-hal yang tidak mereka ketahui atau tidak memiliki petunjuk. 


Mereka menulis mengenai hal-hal yang dibaca di tempat lain dan tahukah Anda apa yang terjadi ketika itu dilakukan atau ketika Anda menulis sesuatu yang tidak memiliki petunjuk apapun? 


Hal pertama yang akan terjadi adalah Anda terdengar seperti orang lain di luar sana. 


Kemudian hal yang kedua akan terjadi adalah Anda akan mengalami writer's block, sebuah gangguan untuk menulis atau menghasilkan tulisan. 


Satu-satunya waktu ketika saya menghadapi writer’s block adalah ketika saya mencoba menulis hal-hal yang tidak benar-benar saya ketahui.


Karena jika Anda belum pernah melakukan itu, jika Anda tidak mempunyai petunjuk mengenai hal itu, maka Anda tidak akan mempunyai cukup bahan untuk dituliskan. 


Tulislah Mengenai Pemikiran Anda


Tulislah berbagai hal yang Anda pikirkan. Kegiatan itu akan membantu untuk menghadapi writer's block, tetapi hal itu juga akan membuat tulisan Anda menjadi otentik, karena Anda menulis pemikiran dengan cara Anda sendiri.


Dan itulah otentisitas. Hal-hal yang disukai orang lain. 


Tapi bagaimana jika Anda hanya mempunyai hal yang tidak bermanfaat? 


Maka ingatlah bahwa omong kosong yang masuk maka omong kosong pula yang keluar. 


Berbicara pada Diri Anda Sendiri 


Setiap hal yang saya tulis dan setiap saran yang saya berikan ada saran yang saya berikan untuk diri sendiri. 


Harapannya suatu hari saya akan mampu mengikuti saran tersebut dan menjadi orang yang lebih baik. 


Jangan Mulai Menulis


Jika Anda sudah terlalu sibuk dan jadwal untuk menulis tidak memungkinkan, maka tolong jangan mulai menulis atau setidaknya jangan menerbitkannya. 


Jika Anda tidak mempunyai waktu untuk menulis. Jika Anda tidak mempunyai waktu untuk meningkatkan tulisan, maka Anda tidak akan melihat hasil dari tulisan itu. 


Tidak ada orang yang akan membaca atau merasakan apa yang Anda tuliskan. 


Tidak ada orang yang akan menyukainya dan karena kita adalah manusia dengan perasaan dan emosi, maka itu akan membuatmu kita down atau tidak bersemangat. 


Tidak peduli berapa banyak yang Anda katakan atau lakukan, saran ini hanya untuk Anda. 


Sebab pada akhirnya Anda akan frustasi jika tidak mendapatkan saran sama sekali. 


Itulah hal pertama yang perlu Anda lakukan, sehingga banyak hal lain yang juga Anda lakukan akan terdampak. 


Jadi tolonglah diri Anda sendiri dan jangan mulai menerbitkan tulisan secara online, jika Anda sudah tahu bahwa Anda tidak mempunyai cukup waktu. 


Sumber: 121 Tips of Being a Better Writer by Yann Girrard

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis untuk Memancarkan Pesan

Menulis adalah Latihan Tanpa Henti

Menulis Menyampaikan Suara Sang Penyair