Tahap Persiapan Menulis

 Kali ini kita akan membahas tahap persiapan menulis. 

Tahap pertama adalah memahami tugas menulis. 

Ini sangat penting mengingat nantinya mempengaruhi hasil yang diharapkan. Apa sebenarnya tugas menulis yang harus Anda selesaikan? Apakah Anda harus membuat laporan, notula atau catatan dari sebuah pertemuan, suatu kisah, suatu deskripsi? 

Jadi memahami tugas menulis ini adalah langkah pertama untuk melakukan persiapan. Tahap ini kemudian akan menentukan langkah-langkah berikutnya. 

Contoh lainnya adalah ketika Anda harus membuat suatu penelitian, maka metodenya pun akan berbeda dengan saat membuat suatu catatan. 

Tahap ke dua adalah mengetahui pembaca. 

Ini menentukan bagaimana style atau gaya dari tulisan Anda. Saat Anda akan berkisah mengenai suatu hal untuk pembaca anak-anak tentu saja bahasa yang digunakan akan berbeda manakala Anda menulis untuk pembaca dewasa. 

Kemudian begitu juga saat Anda membuat tulisan ilmiah yang populer, gaya bahasanya akan berbeda dengan tulisan untuk jurnal. Sebab kedua tulisan itu memiliki jenis pembaca yang berbeda pula. Misalnya tulisan ilmiah populer dimaksudkan untuk dibaca oleh khalayak ramai atau masyarakat secara luas, sehingga tidak memerlukan istilah-istilah yang ilmiah atau format yang terlalu baku dan ketentuan lainnya. 

Sementara itu, untuk jurnal ilmiah ini pembacanya kalangan khusus, biasanya akademisi kemudian mahasiswa, pelajar, dan para peneliti. Oleh karena itu, ada beberapa aturan yang perlu dipenuhi dalam menulis suatu jurnal. 

Sekali lagi, mengetahui pembaca sangat penting agar kita bisa menyesuaikan gaya tulisan yang nantinya dihasilkan. 

Tahap ke tiga adalah mengetahui tujuan menulis. 

Tahap ini kurang lebih sama dengan mengetahui pembaca. Misalnya saja tujuan Anda adalah untuk menawarkan suatu produk, suatu ide, atau suatu layanan akan berbeda dengan apabila anda menginformasikan suatu data atau hasil penelitian. 

Oleh karena itu, sekali lagi sangat penting untuk mengetahui tujuan menulis dan juga tahap atau kriteria yang lain. 

Tahap ke empat adalah mengumpulkan materi. 

Pembentukan sebuah tulisan tidak terlepas dari berbagai bahan yang dalam hal ini adalah materi tulisan. Misalnya Anda akan menulis suatu penelitian, maka perlu membaca berbagai jurnal yang membahas hal yang kurang lebih sama dengan yang akan Anda tulis. 

Hasil dari bacaan tersebut adalah Anda akan mengetahui bagaimana percakapan mengenai tema yang akan ditulis. Apa saja yang sudah diteliti dan apa yang belum. Dari pengetahuan ini, maka Anda akan mudah menentukan di mana Anda akan masuk dalam pembicaraan tersebut. 

Harapannya, Anda akan mampu mengisi gap atau kesenjangan pada tema yang dipilih. Kemudian mampu melengkapi pembicaraan dan penelitian yang Anda hasilkan dapat bermanfaat.

Proses yang sama juga terjadi saat Anda membuat suatu tulisan populer, seperti untuk media massa. Anda pun harus mengumpulkan berbagai materi. Misalnya data, fakta, pemberitaan yang berkembang di media, dan isu isu yang sedang hangat dibicarakan berkaitan dengan tema yang dipilih. 

Itulah empat tahap persiapan menulis yang bisa saya sampaikan. Tentu saja masih banyak hal-hal lain yang terkait, seperti menyiapkan tempat untuk menulis, menyiapkan perangkat untuk menulis, dan paling penting menyiapkan diri untuk menulis. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis untuk Memancarkan Pesan

Menulis Menyampaikan Suara Sang Penyair

Menulis adalah Latihan Tanpa Henti