10 Lebih Langkah Menjadi Penulis Buku

Menjadi penulis buku seperti Pramoedya, Arswendo, atau Dewi Lestari  sangat membanggakan, bukan? Apakah Anda juga ingin menjadi penulis buku?

Saat ini siapa saja bisa menjadi penulis karena kehadiran internet membuka kesempatan itu kepada semua orang.

Hasilnya pun sungguh menggembirakan saat laman-laman baru di internet bermunculan bagaikan cendawan di musim penghujan.

Berbagai website tersebut bisa dimiliki oleh perseorangan, misalnya blog; sekelompok orang dengan ide yang sama dan mengusung tema tertentu, misalnya situs semacam mojok; atau berbagai situs berita online yang dikelola secara lebih serius dan melibatkan lebih banyak orang.

Barangkali Anda tertarik untuk berkecimpung dalam riuhnya dunia internet tersebut, atau bisa jadi Anda malah sudah bosan dengan segala dinamika di intenet dan ingin mencoba tantangan baru dalam menulis.

Hmmm…. Bagaimana dengan menulis buku? Apakah Anda tertarik melakukannya?

Bila Anda ingin menjadi penulis buku, Smiley di sini membagi beberapa langkah yang dapat Anda lakukan. Tahapan tersebut adalah:

  1. Tulislah sebuah buku yang penting

Jangan hanya menulis hal-hal yang telah diketahui oleh banyak orang. Anda perlu menulis buku yang benar-benar diperlukan oleh khalayak. Sebagai contoh, buku cerita yang bermanfaat, bermuatan sejarah, atau pengalaman hidup yang bermanfaat untuk orang lain. Selain itu, apabila Anda memiliki keahlian tertentu, maka tulislah keahlian tersebut ke dalam buku Anda.

  1. Menetapkan deadline

Mengetahui deadline saat menulis sangat penting untuk kesuksesan buku nantinya. Penetapan tanggal dimaksudkan sebagai pemacu untuk menentukan rencana kerja dan berbagai target lain yang ingin dicapai agar buku Anda bisa hadir di tengah-tengah masyarakat.

  1. Waktu untuk menulis

Anda perlu meluangkan waktu ekstra untuk menulis. Sebuah buku membutuhkan fokus dan konsentrasi. Penentuan waktu untuk menulis pada akhirnya akan menentukan kesuksesan Anda dalam menerbitkan buku.

  1. Kapan waktunya dan di mana tempatnya untuk menulis

Mengetahui dua hal ini sangat penting untuk mendukung produktivitas Anda. Setiap orang memiliki kriteria dan kebiasaan tersendiri. Apakah Anda cenderung bekerja di malam hari atau pagi hari atau siang hari? Apakah Anda merasa nyaman menulis di kamar, di ruang tamu, di beranda atau di lokasi favorit lainnya? Mengenali diri Anda sendiri dari berbagai kebiasaan ini akan sangat bermanfaat untuk mendukung produktivitas dalam menulis buku nantinya.

  1. Berani berkata ‘Tidak’ untuk yang lain, dan katakan ‘Ya’ untuk buku Anda

Buku Anda adalah yang utama dan paling penting di antara semua agenda yang lain. Tentu saja, Anda pun tak bisa melupakan berbagai kebutuhan dasar manusia. Namun, maksudnya di sini adalah membatasi diri untuk berbagai hal yang sekiranya tidak terlalu penting. Anda tidak perlu menyetujui semua ajakan teman untuk jalan-jalan atau nongkrong. Hal ini tetap perlu sesekali dilakukan, namun harus diatur benar-benar waktunya agar tidak bertabrakan dengan waktu untuk menulis buku.

  1. Pecahlah menjadi bagian kecil

Membagi rencana buku Anda ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil adalah langkah yang baik. Dengan membaginya menjadi beberapa bagian, maka Anda tidak akan merasa terlalu berat saat menulis. Selanjutnya, tiap bagian itu dikerjakan per hari secara rutin. Hasilnya, barangkali buku Anda pun akan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama dan sesuai deadline.

  1. Carilah editor

Seringkali seorang penulis akan meminta bantuan teman untuk membaca draft pertamanya. Namun, ada subjektivitas di sana dan bisa jadi teman tersebut bukan editor yang baik. Jika mampu, maka Anda perlu mengusahakan untuk berkonsultasi dengan editor profesional.

  1. Percaya diri

Sebelum benar-benar menjadi penulis, maka rasa percaya diri ini harus terus dipupuk. Anda perlu meyakinkan diri sendiri, bahwa Anda adalah seorang penulis. Efek dari keyakinan ini pun sangat besar, karena diam-diam Anda melakukan berbagai hal yang biasanya akan penulis lakukan. Bukankah sebelum orang lain mengakui, maka Anda harus memulai dari diri sendiri terlebih dahulu?

  1. Teruslah menulis

Setelah menulis menjadi kebiasaan Anda dalam menyusun satu buku, maka bukan berarti Anda berhenti. Bisa jadi di benak Anda sudah berpusaran ide cerita yang lain. Jika itu yang terjadi, maka jangan hentikan, dan teruslah menulis. Ingat, saat satu buku selesai, yang lain menunggu.

Sekarang Anda telah mengetahui berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menulis sebuah buku. Kini, Anda pun siap untuk mulai menulis buku. Namun, sebelum itu,  maka ada baiknya sebagai seorang penulis mempunyai daftar pertanyaan dan jawaban sebagaimana berikut ini:

  1. Buku Anda tentang apa? (dalam satu paragraf)
  2. Buku Anda tentang apa? (dalam satu kalimat)
  3. Buku Anda tentang apa? (dalam satu kata)
  4. Buku Anda tentang apa? (dalam satu gambar)
  5. Kenapa Anda menulis buku tersebut?
  6. Kenapa harus Anda yang menuliskannya?
  7. Siapa pembaca buku Anda? (dalam satu kalimat)
  8. Siapa pembaca buku Anda? (dalam satu kata)
  9. Siapa pembaca buku Anda? (dalam satu gambar)
  10. Siapa editor Anda?
  11. Siapa asisten yang akan mengingatkan Anda untuk menulis?
  12. Kapan dalam seminggu asisten tersebut akan menanyakan update pekerjaan Anda?
  13. Apa capaian per minggu, per bulan, per tiga bulan, atau per enam bulan dari buku Anda?
  14. Kapan (satu tanggal yang pasti) buku Anda akan selesai?
Selamat, sekarang Anda sudah memiliki daftar pertanyaan dan sekaligus jawabannya. Lalu, setelah itu apa lagi yang harus dilakukan?

Bila Anda benar-benar serius ingin menjadi penulis, maka berikut ini beberapa kebiasaan yang barangkali bisa mendukung proses kepenulisan nantinya.

  1. Menulis adalah pekerjaan pertama di pagi hari sebelum Anda mengecek email/hp. Kendati waktu di sini sangat bergantung kepada kebiasaan Anda, namun biasanya pagi hari memberikan kesegaran ide tersendiri.
  2. Menulis adalah satu ritual atau kebiasaan. Menulislah di tempat dan waktu yang sama setiap hari.
  3. Tidak ada email, hp, website, dan media sosial saat menulis.
  4. Selalu bawa buku catatan untuk menuliskan ide-ide baru.
  5. Selalu membaca satu buku fiksi dan satu buku non fiksi untuk memperluas pengetahuan.

Sekarang, Anda sudah memiliki semua perlengkapan untuk menjadi seorang penulis buku. Kini, waktunya Anda melaksanakan berbagai saran dan menggunakan berbagai perlengkapan tersebut sebab bisa jadi di luar sana banyak orang yang sedang menanti-nanti buku yang Anda tulis.

Jika ada yang masih ingin ditanyakan, maka silakan diisikan di kolom komentar atau berteman dengan saya di jejaring Facebook, atau Twitter.

Terima kasih banyak dan jangan lupa dibagikan ke kolega Anda jika dirasa tulisan ini bermanfaat.

Salam hangat,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis untuk Memancarkan Pesan

Menulis Menyampaikan Suara Sang Penyair

Menulis adalah Latihan Tanpa Henti