Menulis Hal-Hal yang Sederhana

Hal-hal besar, yang mengubah dunia, yang kita lakukan, yang terjadi, seringkali ingin segera kita tuliskan agar orang terkesima dan bengong. 

Kita segera menulis seharusnya agar mereka mengerti dan terhubung dengan kita.

“Ingin tahu ceritaku saat jalan-jalan ke Eropa? Owh, gini lho…..”

“Atau saat berenang bersama lumba-lumba di Karibia? Hah, kamu belum pernah? Oke, aku akan ceritakan SEMUA untukmu….”

Kita terhubung dengan orang lain melalui peristiwa sehari-hari yang sederhana, yang terjadi karena kesamaan latar. 

Ketika kita menjadi teman dan bukan orang asing yang baru pulang dari planet lain. 

Silakan baca juga: Tips Menulis dari William Zinsser

Entah itu bercerita sambil ngopi atau berkirim kabar melalui tulisan, momen sederhana itu yang merawat pengertian di antara kita.

Sebagai penulis, kita berbagi peristiwa-peristiwa kecil yang terjadi dengan penuh kejujuran, sebagai penanda satu hubungan di antara penulis dan pembaca. 

Bisa jadi sebuah cerita yang sederhana justru bergaung dan menyentuh perasaan-perasaan terdalam. 

Cerita yang membuat penulis dan pembacanya dekat, sehingga kita tak merasa sendiri. Sehingga pada satu kesempatan, kita merasa ada orang lain di seberang sana yang memahami kita.

Hidup adalah potongan-potongan gambar sederhana. Satu gambar yang tampaknya tidak penting, layaknya pecahan sebuah ubin. 

Namun, manakala kita sabar dan bisa menyusunnya, maka akan ditemukan sebentuk keindahan dan makna, diam-diam kita menjadikannya sebuah seni. 

Seni yang memiliki kemampuan untuk menyatukan kita melalui berbagai kisah yang dibagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis untuk Memancarkan Pesan

Menulis Menyampaikan Suara Sang Penyair

Menulis adalah Latihan Tanpa Henti