Menulis adalah Sebuah Anugerah
Marcia Preston sedang asyik menulis saat cucunya, Jessica, yang berumur tiga tahun mengganggunya. Menulis adalah pekerjaan Marcia. Ia bisa berada di ruang kerjanya dan tak mengizinkan siapa pun datang mengganggu. Namun, khusus untuk Jessica ia tak bisa menolak kehadiran malaikat kecil itu. Si mungil yang tinggal jauh darinya itu, memberikan kebahagiaan, merampasnya dari dunia ilusi yang dibangunnya perlahan-lahan. Ia tak menyesal karena itu. Marcia paham, betapa hal-hal yang paling dicintai selalu meminta pengorbanan. Cokelat penuh dengan lemak dan kalori. Teknologi membuat hidup lebih mudah tapi sekaligus memperumitnya. Bahkan sukacita murni kerja fisik pun dinodai oleh keletihan dan rasa sakit. Ia selalu tidak sabar untuk menunggu kunjungan cucu perempuan dan keluarganya, namun pada saat yang sama ia harus bangun tengah malam untuk menyelesaikan tulisannya. Baca juga: Menulis adalah Usaha Setiap Hari Bagi Marcia, menulis adalah anugerah mendua. Kita, yang kecanduan menulis, kata dia,...